Kamis, 07 Januari 2016

Sambal Tumpang Khas Kertosono [Masih] Versi Saya



Saya masih ingat, dulu waktu awal-awal kuliah, teman saya belum banyak yang tahu dimana letak Kertosono. Sedangkan beberapa orang yang tahu pun, mengira bahwa Kertosono itu termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Jombang. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Jombang.

Padahal Kertosono adalah salah satu, atau mungkin satu-satunya Kecamatan di wilayah Kabupaten Nganjuk yang paling lengkap fasilitas umumnya. Diantaranya adalah rumah sakit, terminal bus, stasiun kereta api, SD, SMP, SMA, SMK (Kecamatan lainnya mungkin hanya ada SD dan SMP saja). Bahkan juga sudah ada beberapa lagu dangdut yang membahas tentang Kertosono, Ngamen 5 misalnya.


Jadi, saya tegaskan lagi. Kertosono itu adalah Kecamatan yang masuk di dalam wilayah Kabupaten Nganjuk. Bukan Jombang. Mau tahu letaknya? Kalian bisa naik bus Jurusan Surabaya-Solo-Jogja. Bilang ke kondekturnya turun Kertosono. Atau bisa dengan naik kereta api. Semua kereta api (ekonomi, bisnis, eksekutif) berhenti di Kertosono. Nanti kalau sudah sampai, kabari saya, akan saya ajak makan sambal tumpang khas Kertosono.
Sambal Tumpang Khas Kertosono
Sambal tumpang khas Kertosono adalah sebuah sambal yang bahan dasarnya adalah tempe yang sudah difermentasikan. Atau kalau mau lebih jujur, bahan dasarnya adalah tempe busuk. Dicampur dengan santan dan juga beberapa bumbu serta rempah-rempah. Tempe busuk tadi ga enak dilihat dan dicium baunya berubah menjadi hidangan yang lezat. Seperti ulat bulu yang berubah menjadi kepompong lalu menjadi kupu-kupu yang cantik.

Pingin makan Sambal Tumpang nih. Tapi kok jauh ya ke Kertosono.

Tenang saja, saya akan memberikan resep sambal tumpang khas Kertosono. Versi saya senderi tentunya. Dan yang paling menggembirakan, resep ini GRATIS. Iya GRATIS. Tidak dipungut biaya sepeserpun.

Bahan-bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut:

  1. Tempe busuk kurang lebih 250-300 gram. Sesaui selera. Kalau mau terasa terasa yan dibanyakin. Kalau sebaliknya ya dikurangin.
  2. Cabai rawit 8 buah. Kalau suka pedhes bisa ditambahin. Tapi jangan dikurangin, karena rasanya akan hambar.
  3. Cabai merah 8 buah. Ini buat penyeimbang rasa saja. Dan juga biar warnanya ga pucat.
  4. Bawang putih 3 siung
  5. Bawang merah 6 butir
  6. Daun salam 4-6 lembar
  7. Kencur 3 cm
  8. Lengkuas 3 cm dan dikeprek
  9. 600 ml santan
  10. Garam dan gula pasir secukupnya.

Setelah semua bahan-bahannya disiapkan, sekarang kita lanjut ke cara memasaknya. 
  1. Cuci semua bahan agar bersih dan terhindar dari kuman.
  2. Rebus semua bahan-bahan hingga layu. Lalu tiriskan.
  3. Haluskan cabai rawit, cabai merah, kencur, bawang putih dan juga bawang merah. Setelah halus, goreng sebentar bumbu tersebut dengan api kecil hingga tercium aroma wanginya. Setelah itu sisihkan.
  4. Haluskan tempe busuk.
  5. Didihkan air kurang lebih 200 liter. Lalu masukkan bumbu yang sudah digoreng, tempe yang sudah halus, daun salam dan juga lengkuas. Aduk-aduk hingga rata. Lalu diamkan sampai mendidih.
  6. Setelah mendidih, masukkan santan ke dalamnya. Masak dengan api kecil sambil diaduk-aduk. Agar santan tidak pecah.
  7. Tambahkan gula dan garam secukupnya. Jika sudah mendidih, segera angkat.
Sambal Tumpang yang sudah matang
Setelah sambal tumpang nya sudah jadi, siapkan dengan nasi hangat ditambah sayur dan juga lauk. Dan paling nikmat ditambah peyek. Nyam nyam nyam.
Nikmatnya disajikan dengan nasi yang hangat


 Jadi, tertarik untuk membuat sambal tumpang?

18 komentar:

  1. what tempe busuk jadi sambel
    wih mantap
    itu sambelnya pedes g ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mas. sambel nya pedhes. silahkan dicoba kalo mampir di kertosono. Hehehe

      Hapus
  2. aduuh, enak banget tuh penampakanya jadi laper :)... pengen nyoba ah. terima kasih buat resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak, enak banget. Silahkan mencoba

      Terima kasih sdh mampir

      Hapus
  3. endang bangettt, sambal tumpangnya

    kalo cabe rawit dibikin 16 kayaknya makin mantap.. mak nyooos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makin mantap mas, bisa jadi obat pelancar BAB. wah, bisnis baru ini

      Terima kasih ide nya mas. hwhehehe

      Hapus
  4. Kertosono mah kutang nendang, coba sambal tumpang kediri. Iso gawe dewe toh. Mantab. Nang jakarta emang enek tempe busuk ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asline podho ae mas. lha wong sak rumpun yoan. kediri karo kertosono kuwi tonggoan.

      Tempene tak deleh kulkas beberapa hari mas. Ga sampek sebusuk kyk nak kertosono. Pas di goreng rasanae ga enak. dibuang yo eman. Akhire digawe sambel tumpang. hwehehehe

      Hapus
  5. Wah sampean bisa masak juga toh, sebagai cowok kok ya saya merasa gagal ya hehehehe... persepsi orang Pontianak sama Jawa soal sambal beda mas, kalau orang sini yang namanya sambal musti warnanya menyala, dan rasa pedasnya benar-benar pedas, kalo nggak bakalan di protes...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan dari kecil ikut nenek yang jualan nasi, jadi kadang bantu dikit2. Hehehehe.

      Jadi pingin nyobain sambel Pontianak, pedhes banget kayak nya

      Hapus
  6. Tambah satu lagi tentang Kertosono Mas: Waterpark! :D :D

    Ah, ngiler lihat sambalnya. Gak mau bikin dewe ah, mending ketemu langsung biar dibikinin #Ngarep :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, tau aja ada waterpark.

      Malang kan banyak mas, hwehehe. Atau ayuk ke kertosono. Hwheehe

      Hapus
  7. Pecel tumpang ngarep conter Iwan cell kae resepe bumbu ne opo yo..???

    BalasHapus
    Balasan
    1. iki pasti cah kertosono. sampek apalnggone iwan cell

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Tumpang pecel garuda depan iwan cell, tumpang pecel barokah deket lapangan PJKA, tumpang pecel sahara depan apotek sahara, tumpang pecel mbah nap dekwt kantor kelurahan Banaran, tumpang pecel mbah mi pandan toyo, tumpang pecel bu reso selatan terowongan, tumpang pak jan perempatan lampu merah... Wuih... Banyaaaakkkk....

    BalasHapus